Boikot Abu Sayyaf, Media Lokal Mulai Gunakan Istilah Bandit

Boikot Abu Sayyaf, Media Lokal Mulai Gunakan Istilah Bandit
Ilustrasi kelompok Abu Sayyaf. Foto: AFP

jpnn.com - SEJUMLAH media di Zamboanga, Filipina memutuskan memboikot Abu Sayyaf. Ya, tak ada lagi berita terkait kelompok yang dikenal gemar menyandera itu di deretan koran yang ada di Barcelona Street, Downtown Zamboanga.

''Ini adalah kebijakan yang diambil oleh media di sini,'' kata Pimred CBN-ABS TV 3 Queenie Camisiro. Menurut bos pemberitaan TV lokal Zamboanga tersebut, pihaknya tidak sudi menjadi corong dari kelompok yang ditetapkan PBB sebagai salah satu kelompok teror tersebut.

Kebijakan ini semakin diperketat setelah terjadi pemenggalan kepala seorang sanderanya. ''Kami sama sekali tak menolerir tersebut. Makanya, kami menggunakan istilah bandit sebagai kata ganti,'' terangnya. Yang dimaksudkan tentu saja kelompok Abu Sayyaf. 

Dikatakan Quueenie, bukan berarti Abu Sayyaf tak pernah berusaha mengontak mereka. Beberapa kali, kelompok ini mencoba mengontak anak buahnya, atau kru pers lainnya. Jika dipertimbangkan isinya justru menjadi corong, mereka menolak menyiarkannya. 

Sejauh ini Abu Sayyaf memang belum terlalu fokus dan berencana untuk menyasar insan pers. Namun, sejumlah kasus telah terjadi. ''Banyak di antaranya yang kemudian ditawan, untuk kemudian beberapa lama dilepas. Tapi, ada juga yang terbunuh seperti fotografer National Inquiry di Sulu beberapa waktu lalu,'' paparnya. 

Untuk itulah, dia dan sejawatnya menyatakan tidak akan mau melakukan sesuatu yang menguntungkan Abu Sayyaf. ''Kami selalu menjaga jarak, dan benar-benar berhati-hati dalam mengangkat pemberitaan terkait Abu Sayyaf,'' katanya. (ano/adk/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News