Baku Tembak Seru, 2 Anak Buah Santoso Mampus
jpnn.com - JAKARTA – Kontak senjata terjadi antara personel Satgas operasi Tinombala dengan anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Abu Wardah alias Santoso.
Dalam aksi baku tembak di Desa Pantangolemba, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) Minggu malam (15/5) itu, dua orang anak buah Santoso tewas diterjang peluru aparat.
"Memang ada kontak tembak antara pasukan TNI-Polri dengan dua kelompok Santoso," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri, Senin (16/5).
Kapolri yang bakal pensiun pada akhir Juli ini menjelaskan, pihaknya belum bisa mengidentifikasi dua anggota Santoso yang tewas tersebut. Sebab, tidak ada satu kartu identitas atau tanda pengenal di tubuh mereka.
"Nanti, kami masih tunggu hasil penyelidikan di sana. Kini jasadnya sudah dibawa ke RS Bhayangkara di sana," sambungnya.
Dia menambahkan, sejauh ini pengikut Santoso masih berkisar di angka 20-an orang. "Sekarang sisa 22 atau 23 lah mereka," ujarnya.
Diketahui, satgas Tinombala tengah menggelar patroli di Desa Pantangolemba, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Minggu (16/5) sore.
Saat patroli, aparat melihat sekelompok orang bersenjata sedang menuruni gunung menuju ke sungai di Desa tersebut.
- Partisipasi Festival Islam Kepulauan di Belanda, Kemenag Ulas Peran Penghulu di Era Modern
- Atasi Berbagai Tantangan Isu-isu Keberlanjutan Fungsi Lingkungan, RPP jadi Terobosan & Inovasi KLHK
- Bertemu Kepala Eksekutif Makau, Menaker Ida Bahas Penguatan Kerja Sama Ketenagakerjaan
- KPK Perlu Dalami Peran Samsudin Abdul Kadir di Kasus Jual Beli Jabatan Pemprov Malut
- Ikut Lestarikan Budaya, PermataBank Dukung Perayaan Adeging Mangkunegaran-267
- Soroti Kasus Korupsi Timah, PB Mathla’ul Anwar: Terlalu Banyak Mudarat