Indeks Efektivitas Pemerintahan Indonesia Masih Jeblok

Indeks Efektivitas Pemerintahan Indonesia Masih Jeblok
PNS. Ilustrasi dok.JPNN.com

jpnn.com - ‎JAKARTA--Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja mengungkapkan, indeks efektivitas pemerintahan Indonesia secara global sangat rendah. 

Padahal p‎roduktivitas dan efektivitas Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan faktor penting dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). 

“Secara global, indeks efektivitas pemerintahan kita mengalami perlambatan dan belum membaik. Kita masih kalah jauh di bawah‎ Singapura, Malaysia dan Filipina,” ujarnya di Jakarta, Senin (30/5).

Setiawan mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah menyusun roadmap yang berisikan tiga langkah percepatan peningkatan kualitas sumber daya aparatur, antara lain : perencanaan ASN yang benar, rekrutmen serta profesionalitas.

Untuk menjawab tantangan global tersebut, pemerintah dalam perencanaan SDM aparaturnya harus berdasarkan pada kebutuhan riil.

“Berkaitan dengan rekrutmen ASN, saat ini difokuskan kepada dua titik yaitu rekrutmen CPNS dan pengisian jabatan pimpinan tinggi.‎ Untuk CPNS digunakan metode computer assisted test (CAT). Sedangkan pengisian JPT bersifat terbuka dan siapapun boleh melamar untuk menjadi JPT,“ jelasnya.

Sedangkan dari segi profesionalisme, lanjut Setiawan, pemerintah telah mengklasifikasikan tiga kelompok jabatan di ASN, antara lain kelompok jabatan pimpinan tinggi, jabatan adminsitrasi dan jabatan fungsional.

“Penataan ini menjadi fokus kami karena setelah dilakukan pemetaan, ternyata masih ada 1,9 juta pegawai yang memangku jabatan fungsional umum,” jelasnya. (esy/jpnn)‎

‎JAKARTA--Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja mengungkapkan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News