Kemenkominfo Siap Blokir Aplikasi Uber dan Grab, tapi..
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara siap mendukung apabila dilakukan tindakan disiplin terhadap perusahaan transportasi berbasis aplikasi online seperti Uber dan Grab.
"Kalau ada angkutan tak ber-KIR (uji kendaraan bermotor) dan ditangkap Dinas Perhubungan, tentu bisa ditelusuri siapa penyelenggara aplikasi online-nya," ujar Rudiantara di kantor Kemenko Polhukam, Rabu (1/6) malam.
Rudiantara mengaku pihaknya tentu tidak bisa secara otomatis menjatuhkan sanksi, dengan memblokir aplikasi dimaksud. Perlu ada beberapa aturan yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Misalnya, aturan yang mensyaratkan berapa kali pelanggaran dilakukan, baru pemblokiran dilakukan.
"Jadi tetap diberi ruang (masyarakat mengembangkan usaha tertentu). Tapi disiplin juga harus ditegakan," ujarnya, usai menggelar rapat tertutup dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto dan sejumlah pihak terkait lain dengan dipimpin Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan.
Senada dengan Rudiantara, Menhub Jonan mengatakan, sanksi tidak hanya diberlakukan terhadap kendaraan, kalau tak mematuhi aturan. Namun juga terhadap perusahaan penyelenggara aplikasi online kendaraan umum.
"Izin (perusahaan-perusahaan penyelenggara transportasi online) sudah ada. Sekarang yang dipersoalkan sarana dan pengemudinya. Sementara ini tak ada pembatasan kuota, kalau dibatasi tergantung pemerintah provinsi," ujar Jonan.(gir/jpnn)
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara siap mendukung apabila dilakukan tindakan disiplin terhadap perusahaan transportasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polda Banten Ungkap Kasus Perburuan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon
- Imigrasi Batam Sudah Terbitkan 27.820 Paspor pada Triwulan Satu 2024
- Pj Gubernur NTB Mangkir Dipanggil Bawaslu, Pengamat: Pejabat Seharusnya Memberi Contoh
- Tekan Angka Perkawinan Anak, Waka MPR Lestari Moerdijat Mengajak Semua Pihak Terlibat
- Akademisi Minta Prabowo Membentuk Kementerian Urusan Papua
- Pemerintah Putuskan HAP Jagung Naik Menjadi Rp 5.000