Ryamizard: Kemenhan Bentuk Tim Intelijen

Ryamizard: Kemenhan Bentuk Tim Intelijen
Menteri Pertahanan (Menhan) ‎Ryamizard Ryacudu. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) ‎Ryamizard Ryacudu mengatakan, pihaknya tengah berupaya untuk mengadakan tim intelijen di instansinya. Menurut dia, Kemenhan sebagai lembaga pertahanan negara sangat membutuhkan intelijen sendiri untuk meninjau ancaman-ancaman dari dalam dan luar Indonesia.

"Tiap negara punya intelijen. Aneh sudah berpuluh-puluh tahun ini Kemenhan ga ada intelijen. Dari mana dia memberikan kebijaksanaan. Dari mana memberi laporan ke presiden. Untung saya dan lainnya bekas intelijen," katanya di Kemenhan, Jakarta Pusat, Kamis (10/6).

Oleh karena itu, Ryamizard mengaku sering mengeluhkan pada Presiden Joko Widodo terkait masalah tersebut. "Saya bilang, Kemenhan di dunia ini yang paling aneh satu pak (presiden). Apa? Indonesia. Salah satunya itu (tidak ada intelijen)," jelasnya.

Menurutnya, Kemenhan sangat penting memiliki badan intelijennya sendiri. Sebab, kata dia, bagaimana bisa Kemenhan mengetahui ancaman dari dalam dan luar negeri, sedangkan negara punya masalah yang kompleks.

"Ya harus direspon bagaimana. Tanya tuh ke seluruh dunia dari yang paling tinggi Amerika sampai paling bawah pasti ada intelijen. Jadi kita aneh," keluh dia.

Dia menjelaskan, meski negara sudah memiliki Badan Intelijen Negara (BIN), namun tidak serta merta laporan ancaman negara bisa langsung diberikan pada Kemenhan.

"BIN lain. Ada ancaman luar negeri, dalam negeri, pertahanan, dan intelijen hukum. Ancaman itu di mana-mana. Pertahanan harus ada," kata dia.

"Bedanya kalau pertahanan lebih strategis dan lebih menyeluruh. Kalau TNI perang dia harus menguasai daerah yang akan jadi medan perang. Kalau Kemenhan, sampe keluar-luar juga harus tahu," jelasnya.

JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) ‎Ryamizard Ryacudu mengatakan, pihaknya tengah berupaya untuk mengadakan tim intelijen di instansinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News