Blunder Politik Teman Ahok di Pilkada DKI versi Adian

Blunder Politik Teman Ahok di Pilkada DKI versi Adian
Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu. Foto JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitulu mengatakan Teman Ahok yang diyakini akan bisa membantu perjalanan karier politik Basuki Tjahaja Purnama untuk bisa kembali menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta tidak banyak membantu.

Bahkan menurutnya, keberadaan Teman Ahok hanya akan menjadi blunder politik. "Perjalanan Teman Ahok sepertinya akan antiklimaks dan menciptakan blunder baru bagi Ahok," kata Adian dalam keterangan persnya, Selasa (12/7).

Blunder yang dimaksud Adian yang dilakukan Teman Ahok adalah dibangunnya cerita yang tak masuk nalar mulai dari dana yang digunakan untuk mengumpulkan KTP yang dijadikan dukungan maju sebagai calon independen.

"Cerita anak muda yang tidak mengerti bisnis tapi tiba-tiba sanggup mengelola modal Rp 500 juta menjadi berlipat 1300 persen dalam waktu 1 tahun tentu  cerita yang sangat heroik," katanya.

Adian mengatakan, cerita itu baru daru sisi anggaran. Dari pengumpulan KTP juga dianggapnya tak masuk akal.

"Anak muda yang mengumpulkan 770.000 KTP dalam 8 bulan lalu dibakar, kemudian mengumpulkan lagi 1 juta KTP baru lengkap dengan formulir bertanda tangan hanya dalam waktu 90 hari tentu cerita yang amat sangat heroik. Dua cerita yang heroik luar biasa itu tentu sangat dekat dengan kebohongan," katanya.

Adian melanjutkan, Teman Ahok lalu merayakan perolehan 1 juta KTP pada 20 Juni 2016.

"Tapi lucunya hitung manual baru mereka lakukan 29 juni, 9 hari kemudian. Nah lho, mana yang bohong, perayaannya yang bohong atau hitung manualnya yang bohong?" tanyanya.

JPNN.com JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitulu mengatakan Teman Ahok yang diyakini akan bisa membantu perjalanan karier politik Basuki

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News