3 Faktor yang Bakal Tingkatkan Penjualan Properti
jpnn.com - JAKARTA – Beberapa faktor diyakini akan meningkatkan gairah penjualan properti pada semester kedua 2016. Di antaranya gairah pengembang properti untuk memanfaatkan kebijakan tax amnesty.
Selain itu, kenaikan juga diyakini akan dipicu penurunan uang muka KPR (loan to value), serta mulai pulihnya daya beli masyarakat.
Sekretaris Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Jatim Tritan Saputra menyatakan, gencarnya pemerintah menggarap pembangunan infrastruktur berimbas pada peningkatan daya beli.
Apalagi pemerintah memiliki program penyediaan rumah bagi kalangan menengah ke bawah. ’’Daya beli masyarakat pada level tertentu memang lemah. Karena itu, cash flow menjadi pertimbangan konsumen sebelum membeli properti,” ujarnya.
Diharapkan, kebijakan Bank Indonesia melonggarkan aturan loan to value meningkatkan keyakinan masyarakat untuk tetap berinvestasi pada properti saat keuangan semakin ketat.
Tritan mengakui, kebijakan pelonggaran loan to value dilakukan pengembang dengan memberikan fasilitas cicilan uang muka rumah. ”Bagi sebagian segmen masyarakat, keringanan uang muka menjadi pertimbangan saat membeli properti,” tuturnya.
Keyakinan pertumbuhan pasar properti juga dipicu tren penjualan yang selalu lebih tinggi pada semester kedua.
’’Kini permintaan properti tidak hanya didominasi kota besar seperti Surabaya. Aktivasi dan sales property di daerah pinggiran justru lebih bergairah,’’ ungkapnya. (res/jos/jpnn)
JAKARTA – Beberapa faktor diyakini akan meningkatkan gairah penjualan properti pada semester kedua 2016. Di antaranya gairah pengembang properti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta