Waspada, Jangan Sampai Jadi Korban BPJS Kesehatan Palsu
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fahmi Idris mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengikuti tawaran asuransi yang mengatasnamakan program pemerintah. Sebab, jangan sampai masyarakat menjadi korban BPJS Kesehatan palsu.
Fahmi mengatakan hal itu terkait munculnya kasus kartu BPJS palsu. "Masyarakat jangan mau ditipu oleh oknum yang tidak bertanggungjawab," katanya di kantor KPK, Senin (25/7).
Ia menambahkan, kartu BPJS palsu tidak hanya merugikan masyarakat. Sebab, negara pun ikut menanggung kerugian.
Karenanya BPJS Kesehatan berupaya mencegah peredaran kartu jaminan layanan kesehatan palsu itu. Fahmi mengaku sudah memerintahkan seluruh cabang BPJS agar mengingatkan dan menulis imbauan supaya masyarakat tidak berhubungan dengan calo.
Selain itu, masyarakat juga bisa mengakses informasi tentang BPJS kesehatan secara online. "Kami ingin mengedukasi masyarakat jangan lagi memanfaatkan oknum tertentu untuk mencetak atau menjadi peserta BPJS," katanya.
Seperti diketahui, kartu BPJS Kesehatan palsu beredar di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Nomor identitas pemilik kartu tidak terdata di BPJS.(boy/jpnn)
JAKARTA - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fahmi Idris mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengikuti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Partisipasi Festival Islam Kepulauan di Belanda, Kemenag Ulas Peran Penghulu di Era Modern
- Atasi Berbagai Tantangan Isu-isu Keberlanjutan Fungsi Lingkungan, RPP jadi Terobosan & Inovasi KLHK
- Bertemu Kepala Eksekutif Makau, Menaker Ida Bahas Penguatan Kerja Sama Ketenagakerjaan
- KPK Perlu Dalami Peran Samsudin Abdul Kadir di Kasus Jual Beli Jabatan Pemprov Malut
- Ikut Lestarikan Budaya, PermataBank Dukung Perayaan Adeging Mangkunegaran-267
- Soroti Kasus Korupsi Timah, PB Mathla’ul Anwar: Terlalu Banyak Mudarat