Dor! Dor! 11 Anggota Tim Pembunuh Erdogan Diringkus

Dor! Dor! 11 Anggota Tim Pembunuh Erdogan Diringkus
Ilustrasi Foto: AFP

jpnn.com - ISTANBUL – Situasi keamanan di Turki masih menegangkan. Terbaru, sebelas anggota militer yang disebut-sebut sebagai death squad alias tim yang bertugas membunuh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akhirnya ditangkap. 

Mereka sempat kabur karena upaya melukai Erdogan gagal. Namun, penduduk yang mengetahui keberadaan mereka melapor kepada petugas. Operasi penangkapan pun sukses dilaksanakan kemarin (1/8). 

Pasukan khusus membawa beberapa helikopter dan drone untuk memastikan lokasi sasaran sebelum menyerang. Baku tembak terjadi selama operasi penangkapan tersebut. 

Wakil Perdana Menteri (PM) Turki Numan Kurtulmus dalam konferensi pers  kemarin mengungkapkan, pada malam kudeta ada 37 prajurit yang mencoba membunuh Erdogan. Sebanyak 25 orang bisa ditangkap dengan segera, sedangkan sisanya melarikan diri. 

Saat itu Erdogan berlibur bersama keluarga di resor yang terletak di Kota Marmaris. Mereka menyerang hotel tempat Erdogan tinggal. Adanya informasi dari intelijen membuat Erdogan berhasil meloloskan diri sesaat sebelum serangan. 

Anggota death squad melarikan diri ke alam liar di Distrik Ula, dekat Kota Marmaris. Beberapa hari lalu penduduk sekitar melihat mereka berburu babi hutan. Hanya sebelas orang yang tertangkap. ”Satu lagi masih buron,” terang Kurtulmus.

Sementara itu, gara-gara kudeta gagal tersebut, hubungan Turki dengan Jerman memburuk. Kemarin Kementerian Luar Negeri Turki memanggil diplomat Jerman yang bertugas di Ankara. Tujuannya, mempertanyakan alasan melarang Erdogan melakukan telekonferensi dengan massa yang beraksi di Koeln Minggu lalu (31/7).

Kurtulmus sempat menyatakan bahwa Jerman menerapkan standar ganda kepada Turki. Di satu sisi, pemerintah Jerman menganggap pemanggilan itu biasa dalam hubungan dua negara. 

ISTANBUL – Situasi keamanan di Turki masih menegangkan. Terbaru, sebelas anggota militer yang disebut-sebut sebagai death squad alias tim yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News