Djan Faridz Belum Habis, Sibuk Keliling Indonesia Kumpulkan Kekuatan

Djan Faridz Belum Habis, Sibuk Keliling Indonesia Kumpulkan Kekuatan
Ketua PPP kubu Muktamar Jakarta Djan Faridz. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Djan Faridz dan para loyalisnya masih belum habis. Mereka yang biasa disebut sebagai kubu Muktamar Jakarta sampai sekarang masih terus beraktivitas layaknya pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sah.

Djan Faridz selaku ketua umum sejak beberapa waktu lalu secara intens melakukan safari politik ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW). Dari Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimatan telah disambangi sebagai langkah konsolidasi.

"Usai safari ke DPW di Pulau Jawa, Sumatera saat ini telah sampai di DPW PPP Provinsi Kalbar (Kalimantan Barat, red). Saya selain konsolidasi sekaligus menghadiri Muswil (Musyawarah Wilauaah, red) untuk menghimpun kekuatan," ungkap Djan dalam pesan tertulisnya, Senin (8/8).

Djan mengatakan, dirinya sangat senang, karena PPP Muktamar Jakarta tetap solid dalam keadaan yang sulit saat ini. Dia juga mengimbau kepada PPP di seluruh Indonesia harus tetap berjalan

Mantan menteri itu berharap semua kader tetap meyakini keabsahan Muktamar Jakarta. "Putusan MA itu adalah final, kalau PPP yang benar atau sah adalah PPP hasil Muktamar Jakarta," ungkapnya.

Sementera Ketua DPW PPP Kalbar Sutarmidji menyatakan, dirinya tetap konsisten dan berpegang teguh dengan hasil Muktamar Jakarta yang dipimpin oleh Djan Faridz. Pasalnya, sesuai dengan putusan MA No. 601.

"Saya tetap konsisten dengan AD/ART dan muktamar yang benar adalah Muktamar Jakarta karena yang sudah diputuskan oleh MA No. 601," ujarnya saat dihubungi 

Dia menegaskan, hasil Muktamar Jakarta itulah yang harus memimpin muktamar islah, karena sesuai dengan putusan MA yang sudah punya kekuatan hukum, tetapi malah yang disuruh inkrah muktamar yang tidak ada putusan MA.

JAKARTA - Djan Faridz dan para loyalisnya masih belum habis. Mereka yang biasa disebut sebagai kubu Muktamar Jakarta sampai sekarang masih terus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News