Miris, APBD Defisit, Beasiswa Siswa Miskin Dihentikan

Miris, APBD Defisit, Beasiswa Siswa Miskin Dihentikan
Yatim Mustafa. Foto: Batam Pos/jpg

jpnn.com - TANJUNGPINANG - Bantuan beasiswa untuk pelajar dari keluarga miskin yang selama ini diberikan Pemprov Kepulauan Riau akan dihentikan mulai tahun ini.

Pemerintah Provinsi Kepri terpaksa menghentikan dana beasiswa pendidikan untuk siswa tidak mampu ini karena APBD Kepri mengalami defisit. Beasiswa ini sifatnya bantuan pendidikan dari Provinsi untuk Kabupaten/Kota. 

"Jangan samakan dana tunda salur dengan bantuan pendidikan. Karena bantuan beasiswa diberikan menyangkut dengan kemampuan keuangan daerah," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri Yatim Mustafa seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group), Kamis (11/8). 

Program ini sudah berjalan dengan baik mulai tahun 2011 sampai 2014 tepatnya saat masa kepemimpinan Gubernur Kepri saat ini, (Alm) Muhammad Sani. 

Saat itu Sani sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk bantuan pendidikan ke masing-masing Kabupaten/Kota di Kepri. 

"Pada perjalannya, keuangan Pemprov mengalami gangguan. Karena didera oleh defisit anggaran. Konsekuensinya adalah melakukan rasionalisasi," jelas Yatim. 

Menurut Yatim, rencana anggaran tahun 2015 adalah Rp49 miliar sesuai dengan kebutuhan yang diajukan oleh masing-masing Disdik Kabupaten/Kota. Disebutkannya untuk SMK nilainya Rp1,6 juta. Sedangkan SMA jumlahnya Rp1 juta. 

"Peruntukan tersebut memang bagi yang kurang mampu. Bahkan dalam bantuan pengentasan kemiskinan juga termasuk didalamnya bantuan pendidikan," paparnya. 

TANJUNGPINANG - Bantuan beasiswa untuk pelajar dari keluarga miskin yang selama ini diberikan Pemprov Kepulauan Riau akan dihentikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News