IHSG Ditutup Menguat 37,670 Poin
jpnn.com - JAKARTA - Optimisme pasar bahwa kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS) tidak akan berubah menuai hasil.
Rapat Federal Open Market Committee (FOMC) memutuskan suku bunga acuan AS bertahan pada level 0,25–0,50 persen sehingga direspons positif oleh pasar saham global.
”Namun, itu memberikan isyarat yang lebih jelas mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga sebelum akhir tahun ini,” tutur VP Research and Analysis Valbury Securities Nico Omer Jonckheere dalam risetnya kemarin (22/9).
Setidaknya, menurut Nico, hasil meeting the Fed tersebut memberikan kepastian terkait peluang apresiasi pada indeks global.
Hal itu terefleksikan dalam perdagangan Rabu (21/9) waktu setempat. Terutama indeks di Wall Street yang menguat signifikan.
Kenaikan bursa saham AS berpotensi berlanjut. Sebab, hingga tadi malam atau sesi awal, indeks S&P 500, Dow Jones Industrial, dan Nasdaq kompak bergerak di zona hijau.
Merespons hasil rapat The Fed, pasar saham Asia juga bergerak positif kemarin. Tak terkecuali pasar saham Indonesia.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 37,670 poin (0,705 persen) ke level 5.380,262.
JAKARTA - Optimisme pasar bahwa kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS) tidak akan berubah menuai hasil. Rapat Federal Open Market Committee (FOMC)
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta
- BRI Sambut Baik Kenaikan Suku Bunga Acuan, Tetap Optimistis Kredit Tumbuh 2 Digit
- RUPST 2024, Sampoerna Sambut Presiden Direktur Baru
- Kabar Fantastis! AirAsia Tawarkan Tiket Pesawat ke Luar Negeri Hanya Rp 1
- Badan Bank Tanah & Polri Bersinergi untuk Laksanakan Tugas dan Fungsi
- Catatkan Pertumbuhan AUM Reksa Dana 17 Persen, BRI-MI Naik ke Posisi Top 3 Manajer Investasi