1 Jam Duel dengan Jonatan Christie, Ginting Juara Korea Open

1 Jam Duel dengan Jonatan Christie, Ginting Juara Korea Open
Anthony Sinisuka Ginting. Foto: Badminton Indonesia

jpnn.com, SEOUL - Pebulu tangkis kelahiran Cimahi 20 Oktober 1996 itu akhirnya meraih gelar pertama di ajang superseries. Anthony Sinisuka Ginting juara di Korea Open 2017, usai menang dalam all Indonesian final.

Ginting menang atas Jonatan Christie 21-13, 19-21, 22-20 dalam pertandingan yang digelar di SK Handball Stadium, Seoul, Minggu (17/9) siang WIB. Ginting juara setelah bertarung dengan Jonatan dalam durasi satu jam delapan menit (statistik BWF).

WNI yang menonton langsung di venue memang tak lagi heboh seperti saat Praveen Jordan/Debby Susanto menang atas Wang Yilyu/Huang Dongping di nomor final ganda campuran. Maklum, siapa yang mau didukung, Ginting dan Jonatan sama-sama anak bangsa Indonesia.

All Indonesian final tunggal putra di level superseries (+premier) ini adalah yang pertama sejak sembilan tahun lalu. Saat itu, di Indonesia Open 2008, Sony Dwi Kuncoro mengalahkan Simon Santoso. Ketika itu Ginting juga jadi juara, tapi baru di tunggal putra kategori SD MILO School Competition 2008.

Ginting dan Jonatan yang sama-sama baru merasakan final superseries memberikan tontonan seru. Duel Ginting (ranking 24 dunia) dan Jonatan (22 dunia) diwarnai reli panjang yang menegangkan, adu permainan net, kedua pemain all out meski sama-sama tanpa didampingi pelatih.

Setelah bergantian mengambil dua game awal, di game ketiga benar-benar luar biasa. Dua pemain sama-sama tak mau kalah dan membuang kesempatan emas menjadi juara. Saat poin terakhir, 22-20 buat Ginting, pemain berdarah Karo dan fasih berbahasa Sunda itu tak kuasa lagi menahan haru. Ginting juara.

Selain meraih gelar pertama superseries, Ginting juga membalas kekalahan saat pertemuan pertama dengan Jonatan di babak pertama Malaysia Open 2017. Saat itu Jonatan menang 21-17, 21-12.

Gelar dari Ginting ini membuat Indonesia sudah memastikan dua titel di Korea Open 2107. Sebelumnya Praveen/Debby menang di final ganda campuran. Merah Putih masih mungkin membawa satu gelar lagi, yakni dari ganda putra Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya yang akan menghadapi Mathias Boe/Carsten Mogensen di partai terakhir hari ini. (adk/jpnn)

Ginting dan Jonatan yang sama-sama baru merasakan final superseries memberikan tontonan seru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News