10 Bali Baru Kelar, Target 20 Juta Wisman Tak Sulit Dicapai

10 Bali Baru Kelar, Target 20 Juta Wisman Tak Sulit Dicapai
Presiden Jokowi. Foto: Fedrik Tarigan/dok.JPNN.com

Kemudian bangunan adat, jangan sampai dihilangkan diganti dengan arsitektur yang bergaya Spanyol atau Mediterania, misalnya. "Bangunan adatnya harus betul-betul kita perhatikan," tegas dia.

Untuk Dana Toba, kenapa rumah-rumah yang sangat bagus di sana tidak dipakai untuk sebuah brand Danau Toba. Untuk restoran, Bekraf maupun Kemenpar bisa melakukan intervensi. Presiden meminta hal semacam ini digarap bersama-sama jajaran kementerian dan lembaga.

"Juga dari lingkungannya, saya sampaikan ke menteri PU, untuk pasar Cinderamata Kemendag atau KemenPU. Kawasan parkir, kawasan dekat pantai, kalau tidak nanti kita akan kedahuluan oleh PKL yang bertebaran di mana mana, kita tetapkan satu tempat, sudah, berjualan di situ," ucapnya.

Jokowi menambahkan, semua itu memerlukan kecepatan dalam merespons perkembangan pariwisata global yang begitu cepat. Pergeseran orang dari belanja brand ke travelling, kuliner, dan semacamnya harus dimanfaatkan sebagik mungkin.

Sejak tahun lalu, Menpar Arief Yahya sudah menginisiasi lomba arsitektur nusantara, di 10 destinasi prioritas. Ke-10 Bali baru itu sudah ada konsep rumah yang mengacu pada local wisdom.

Ke-10 destinasi yang dimaksud adalah Danau Toba Sumut, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kep Seribu Jakarta, Borobudur Jateng, Bromo Tengger Semeru Jatim, Mandalika Lombok, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Sultra.(adv/jpnn)


Jokowi optimistis target mendatangkan 20 juta wisman pada 2019, tidak akan sulit dicapai begitu destinasi 10 Bali baru yang ditetapkan segera dirampungkan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News