10 SD di Yogyakarta Adopsi Metode Pendidikan Menyenangkan Asal Australia

Sebanyak 10 Sekolah Dasar di Yogyakarta saat ini sudah mengembangkan metode pendidikan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM). Metode GSM ini dimotori mahasiswa dan alumni universitas di Australia.
Dalam keterangan kepada ABC Australia Plus Indonesia, Agus Mutohar, mahasiswa PhD di Universitas Monash yang menjadi salah seorang komite GSM berharap bahwa nantinya gerakan ini akan diadopsi di tingkat nasional di Indonesia.
Kegiatan GSM berpusat pada empat kerangka utama yaitu pengembangan positive learning environtment meliputi pengembangan kultur dan struktur di sekolah untuk mendukung lingkungan pembelajaran yang positif.
GSM sudah menjalin kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, dan Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia.
Murid SD Muhammadiyah Macanan sedang belajar matermatika interaktif di luar kelas
Selain itu GSM mengembangkan student ownership dalam pembelajaran untuk mendukung terciptanya pembelajaran yang aktif yang menempatkan siswa sebagai subyek pembelajaran bukan obyek pengajaran.
GSM juga mengkampanyekan pentingnya kesehatan fisik dan mental pada siswa (students health and well being). Selain itu, (community engagement) atau pelibatan publik (orang tua dan masyarakat) dalam kegiatan di sekolah juga menjadi kerangka utama kegiatan GSM.
Sebanyak 10 Sekolah Dasar di Yogyakarta saat ini sudah mengembangkan metode pendidikan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM). Metode GSM ini dimotori
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina