100 Prajurit TNI dari Satuan Tempur Siap Berangkat, Pasti Bisa!

100 Prajurit TNI dari Satuan Tempur Siap Berangkat, Pasti Bisa!
Mayjend TNI Achmad Supriyadi dan Sutarmidji diwawancara di sela pembekalan tenaga pengajar Kodam XII/Tpr untuk wilayah perbatasan di aula Makodam XII Tanjungpura, Rabu (6/2). Foto: Ambrosius Junius/Rakyat Kalbar/JPNN.com

jpnn.com, SUNGAI RAYA - Kawasan perbatasann di wilayah Kalimantan Barat masih mengalami kekurangan guru. Kondisi ini diperparah dengan kurangnya ketersediaan sekolah dan buruknya sarana prasarana pendidikan.

Menurut Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Achmad Supriyadi, di beranda terdepan NKRI Kalbar masih kekurangan sebanyak 538 guru. Yakni di Kabupaten Sambas, Sanggau, Sintang dan Kapuas Hulu.

"100 ini belum apa-apa, masih seperlimanya lagi,” katanya saat memberikan sambutan pembekalan kepada 100 prajurit yang akan dikirim ke perbatasan sebagai tenaga pengajar di aula Makodam XII/Tpr, Jalan Alianyang, Sungai Raya, Kubu Raya, Rabu (6/2) pagi.

Pangdam minta 100 prajurit tersebut harus banyak berbuat di perbatasan. Dan dia yakin mereka bisa. Karena, prajurit Kodam XII/Tpr semua harus bisa.

“Mencerdaskan kehidupan bangsa ini bagian dari tugas kita," ujarnya pada kegiatan yang turut dihadiri Gubernur Kalbar Sutamidji tersebut.

BACA JUGA: Guru - guru di Wilayah Perbatasan, Sungguh Luar Biasa

Untuk mengisi kekukurangan guru di perbatasan, Kodam XII/Tpr memang membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pendidikan. Sebanyak 100 prajurit ini dari satuan tempur dan satuan bantuan tempur. Yakni Yonif Raider 641/BRU, Yonkav 12/BC, Yonarmed 16/KOMPOSIT dan Yonzipur 6/SD.

Pangdam menjelaskan, tugas pokok TNI dalam operasi militer selain perang (OMSP) adalah membantu pemerintah daerah. Walau pun Pemda tidak memintanya.

TNI mengirim 100 prajurit sebagai tenaga pengajar yang akan dikirim ke kawasan perbatasan di wilayah Kalbar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News