12 Siswa Meninggal Diterjang Air Bah di Madina

12 Siswa Meninggal Diterjang Air Bah di Madina
Doa untuk korban musibah di Mandailing Natal. Foto: from pojok sumut

Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution telah menetapkan status tanggap darurat banjir dan longsor selama tujuh hari hingga 18 Oktober nanti. ”Kebutuhan mendesak adalah bahan makanan pokok dan alat berat,” beber Sutopo.

Di tempat lain, hujan juga menyebabkan longsor di beberapa daerah di Kota Sibolga, Sumatera Utara pada Kamis lalu (11/10) pukul 16.30 WIB. Longsor tersebut menyebabkan empat orang meninggal dunia, satu orang luka berat, dan tiga orang luka ringan.

”Kerugian material meliputi 25 rumah rusak berat, empat unit rumah rusak sedang, dan sekitar 100 rumah terendam banjir dengan tinggi 60-80 centimeter,” tuturnya.

Sementara itu, banjir bandang juga terjadi di Nagari Tanjung Bonai, Jorong Kalo-Kalo, Jorong Ranah Batu di Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat pada Kamis lalu pukul 20.30 WIB. Banjir bandang menyebabkan empat orang meninggal dunia, dan tiga orang hilang.

”Bupati Tanah Datar telah menetapkan masa tanggap darurat selama tujuh hari. Pembukaan dapur umum untuk relawan dan masyarakat terdampak telah didirikan,” katanya.

Tempat lain yang terdampak bencana adalah Kabupaten Pesaman Barat juga terjadi longsor dan banjir. (lyn/edi/ttg)


Murid madrasah di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Madina yang meninggal disebabkan tertimpa bangunan yang hancur diterjang banjir.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News