14 Menit

Oleh Dahlan Iskan

14 Menit
Dahlan Iskan.

Terowongan bawah laut di dekat kampus pun sudah mulai dibersihkan. Jumat lalu kendaraan sudah boleh lewat. Gratis. Gerbang tol terowongan itu memang hancur oleh pedemo. Sedang diperbaiki.

Satu minggu lagi pun belum akan selesai. Berarti masih gratis. Praktis seperti membangun baru --saking parahnya kerusakan itu. Apalagi mesin tiket elektroniknya juga harus diganti.

Kamis-Jumat kemarin adalah dua hari paling tenang di Hong Kong. Memang ada seruan solidaritas. Lewat grup Telegram. Agar rakyat melumpuhkan lalu-lintas seluruh Hong Kong.

Namun hanya ratusan orang yang turun ke jalan. Bahkan Jumat kemarin lebih sedikit lagi. Itu pun hanya di dalam mal.

Sejak lebih lima bulan lalu belum pernah ada Sabtu tenang. Apalagi Minggu. Selalu ada demo besar. Yang belakangan kian rusuh.

Minggu kemarin fokus Hong Kong adalah pemilu legislatif. Boleh juga.

Di tengah begitu rusuhnya demo persiapan pemilu jalan terus.

Memang, di pemilu ini TPS-TPS akan dijaga lebih ketat. Ada gerakan di medsos untuk menggagalkan pemilu. Meski bisa saja yang demikian itu rekaan siapa saja.

Drama Tian An Men tidak terjadi di Hong Kong, padahal sudah banyak yang cemas dan tegang. Namun sampai seminggu kemudian tidak terjadi apa-apa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News