145 Napiter Mako Brimob Menyerah Tanpa Syarat, 10 Diserbu

145 Napiter Mako Brimob Menyerah Tanpa Syarat, 10 Diserbu
Menkopolhukam Wiranto di Jakarta, Jumat (12/5). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengungkapkan, narapidana terorime (napiter) yang membuat ulah di Mako Brimob menyerah tanpa syarat, Kamis (10/5) subuh.

"Mereka, sebelum fajar menyatakan menyerahkan diri tanpa syarat, tidak ada negosiasi. Dan kami minta mereka keluar satu per satu," kata Wiranto di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Wiranto mengatakan, dalam aksi penanggulangan terorisme, baik aparat nasional maupun internasional, tidak menerapkan negoisasi terhadap pelaku terorisme.

Aparat hukum, lanjut Wiranto, hanya melakukan isolasi kemudian memberikan ultimatum agar teroris menyerahkan diri.

"Jadi, 145 dari 155 keluar satu per satu menyerah tanpa syarat, 30 pucuk senjata yang mereka sita dari aparat keamanan ditinggal," kata dia.

Menurut Wiranto, hanya sepuluh terorisme yang enggan menyerah. Oleh karena itu, aparat melakukan penyerbuan ke lokasi mereka. "Tadi ada bunyi tembakan granat asap, gas air mata dan penyisiran," ujar mantan Panglima ABRI ini.

Wiranto melanjutkan, akhirnya sepuluh tahanan yang bertahan berhasil ditanggulangi. Sebanyak 155 narapidana terorisme dikumpulkan dengan kondisi selamat. (tan/jpnn)


Sebanyak 145 dari 155 napiter Mako Brimob, keluar satu per satu menyerah tanpa syarat, 30 pucuk senjata yang mereka sita dari aparat keamanan ditinggal.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News