15 Bulan Terdampak Konflik, Penduduk di Wilayah Ini Kelaparan

15 Bulan Terdampak Konflik, Penduduk di Wilayah Ini Kelaparan
Sapi-sapi berjalan melewati sebuah tank rusak dalam perseteruan antara pemerintah Ethiopia dan pasukan Tigray di dekat Kota Humera, Ethiopia, 3 Maret 2021. Foto: REUTERS/Baz Ratner/rwa/cfo

jpnn.com, TIGRAY - Program Pangan Dunia (WFP) mengungkapkan, sekitar 40 persen populasi di wilayah Tigray, Ethiopia, kekurangan makanan.

Relawan sempat memberikan bantuan selama beberapa bulan untuk mencegah kelaparan.

Namun, tidak ada lagi bantuan yang mencapai Tigray sejak pertengahan Desember 2021.

Banyak yang mengurangi jumlah makanan setiap hari untuk menjaga pasokan bahan pangan.

“Hampir 40 persen orang Tigray menderita kekurangan pangan yang ekstrem setelah 15 bulan konflik,” tulis WFP yang dikutip dari Reuters, Jumat (28/1).

Bukan hanya warga Tigray sekitar 5,5 juta jiwa, penduduk di wilayah Afar dan Amhara juga terkena dampak perang.

Akibatnya, 9 juta orang mengalami kekurangan makanan.

Sebelumnya, terjadi konflik antara pemerintah Ethiopia dan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF).

WFP mengungkapkan, sekitar 40 persen populasi wilayah yang berkonflik pada 2020 mengalami kekurangan makanan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News