174 HA Sawah Gagal Tanam

Madiun Juga Mulai Kekeringan

174 HA Sawah Gagal Tanam
174 HA Sawah Gagal Tanam
MADIUN - Sebagian areal sawah di Kabupaten Madiun kering. Akibatnya, musim tanam yang direncanakan Desember ini diprediksi mundur. Di desa itu, sedikitnya 174 hektare dari 232 hektare atau 75 persen sawah belum ditanami.

Salat berjamaah yang diikuti puluhan warga itu berlangsung di areal persawahan Suroloyo desa setempat. Selain memohon agar segera turun hujan, usai salat mereka menggelar ritual lempar dawet yang dibawa dari rumah. Itu sebagai perumpamaan agar hujan cepat turun. ''Kegiatan ini sudah tradisi. Jika hujan lama tidak turun maka kami melakukannya,'' ujar Supono, salah seorang warga.

Sebenarnya, kata Supono, hujan sudah mulai turun. Namun, air untuk kebutuhan irigasi sawah belum mencukupi. Sumur dalam yang disediakan pemkab juga tidak mampu memenuhi kebutuhan petani untuk mengairi sawah. Selain itu, dari beberapa persemaian yang sudah dibuat, mati.

Kades Wayut, Subroto menjelaskan, salat istisqa dan lempar es dawet hampir setiap tahun dilakukan. Khususnya, saat memasuki musim tanam di bulan Desember. Sebab, hampir bisa dipasatikan hujan di akhir tahun molor. ''Cara ini sudah menjadi tradisi di sini,'' katanya.

MADIUN - Sebagian areal sawah di Kabupaten Madiun kering. Akibatnya, musim tanam yang direncanakan Desember ini diprediksi mundur. Di desa itu, sedikitnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News