18 Positif Virus Corona, Turki Larang Salat Berjemaah di Masjid

18 Positif Virus Corona, Turki Larang Salat Berjemaah di Masjid
Petugas kebersihan menyemprotkan disinfektan dalam rangka sterilisasi virus corona di masjid Fatih, Istanbul, Turki. Foto: Ozan KOSE / AFP

jpnn.com, ANKARA - Pemerintah Turki telah melarang warganya salat berjemaan di masjid sejak Senin (16/3) hingga waktu yang belum ditentukan. Kebijakan rezim Recep Tayyip Erdogan ini merupakan bagian dari upaya mencegah penyebaran virus corona.

"Menunda salat berjemaah di masjid sangat diperlukan untuk saat ini," ujar Ali Erbas, kepala kantor urusan keagamaan Turki di Ankara kemarin.

Meski begitu, Erbas memastikan sekitar 90 ribu masjid di seantero Turki tetap terbuka bagi warga yang ingin beribadah sendirian.

Pemerintah juga telah memutuskan menutup tempat publik lainnya seperti bioskop, teater, restoran, pusat kebugaran, warung internet dan taman hiburan.

Sejauh ini Turki telah melaporkan 18 kasus virus corona, jumlah yang kecil jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Eropa atau Asia.

Meski begitu, pemerintah telah mengambil sejumlah langkah drastis seperti penutupan sekolah dan universitas, serta mengarantina jemaah umrah yang kembali dari Arab Saudi. (AFP/dil/jpnn)

Pemerintah Turki telah melarang warganya salat berjemaan di masjid sejak Senin (16/3) hingga waktu yang belum ditentukan. Semua demi mencegah wabah virus corona


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber AFP

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News