19 Tewas Akibat Kebakaran Gedung, Wali Kota: Ini Tragedi Tak Terperikan

"Ketika kita membiarkan pembangunan perumahan yang terjangkau diganggu oleh puluhan tahun disinvestasi, kita membahayakan nyawa kita sendiri," katanya.
Asap menyebar ke setiap lantai gedung, kemungkinan karena pintu apartemen yang awalnya dibiarkan terbuka, dan para korban menghirup banyak asap, kata komisaris pemadam kebakaran kota Daniel Nigro pada konferensi pers.
"Anggota pemadam menemukan korban di tangga setiap lantai dan membawa mereka keluar karena serangan jantung dan pernapasan,” katanya.
Sekitar 200 petugas pemadam membantu memadamkan api dan beberapa kehabisan oksigen di tangki mereka, tetapi mereka tetap berusaha menyelamatkan orang-orang dari gedung, kata Adams kepada CNN, Minggu.
Seorang fotografer Reuters di tempat kejadian pada Minggu melihat petugas penolong pertama melakukan resusitasi jantung paru (CPR) pada setidaknya delapan orang di depan gedung.
Petugas pemadam kebakaran dengan saluran selang berusaha mengeluarkan asap dari gedung. Salah satu dari mereka terlihat memecahkan jendela di lantai atas agar asap dapat keluar.
Kepemilikan
Bangunan itu dimiliki oleh perusahaan patungan, Bronx Park Phase III Preservation LLC, yang terdiri dari tiga perusahaan.
“Kami sangat sedih oleh hilangnya nyawa yang tak terbayangkan yang disebabkan tragedi yang mendalam ini," kata juru bicara perusahaan patungan itu.
Sebanyak 19 orang tewas, termasuk sembilan anak dan belasan lainnya terluka ketika kebakaran melanda sebuah gedung berlantai 19 di kawasan ini.
- Gubernur DKI Jakarta Pramono Bakal Menetapkan Puluhan Kadis dan Wali Kota
- 959 Unit Begawan Apartemen Milik PPRO Ludes Terjual
- Bukit Nirmala PIK 2 & Bank Permata Tawarkan KPR Ringan untuk Kepemilikan Hunian Terbaik
- Rumah Stasiun
- Kebakaran di Pekanbaru Dapat Dikendalikan Berkat Respons Cepat Dirjen Bina Adwil
- Evenciio Apartment Milik PPRO Kelola Sampah Secara Mandiri