1.900 Honorer K2 Terancam, Satu per Satu Disingkirkan, Sumarni: Ya Allah

1.900 Honorer K2 Terancam, Satu per Satu Disingkirkan, Sumarni: Ya Allah
Tenaga Honorer K2 berharap dapat diangkat menjadi PSN. Ilustrasi. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (Korwil PHK2I) Sulawesi Selatan (Sulsel) Sumarni Azis menyebut situasi di daerah saat ini tengah gawat.

Sebab, nasib 1.900 honorer K2 di provinsi itu di ujung tanduk. Satu per satu rekannya bahkan mulai disingkirkan oleh masing-masing instansi.

Sumarni juga mengatakan guru dan tenaga kesehatan yang seharusnya masuk dalam seleksi PPPK 2021, sekarang tidak jelas nasibnya apakah masih boleh ikut dari kelompok honorer K2 atau tidak.

"Honorer K2 di Sulsel tidak ada lagi, semua disamakan menjadi pegawai non ASN," kata Sumarni kepada JPNN.com, Senin (31/5).

Dia juga mengungkap mayoritas guru honorer K2 di Sulsel sudah tidak difungsikan lagi. Yang tadinya wali kelas, sekarang tidak diberikan tugas apa-apa.

Lantaran malu tidak ada tugas yang harus dikerjakan, kata Sumarni, pada akhirnya guru honorer K2 itu mundur teratur.

Sumarni menilai cara yang digunakan untuk menyingkirkan honorer K2 di daerahnya itu terbilang kejam. Mereka dibuang pelan-pelan.

"Pemerintah tidak berani pecat kami terang-terangan. Mereka pakai cara halus sehingga kalau media memberitakan akan disebut kami melanggar disiplin lantaran tidak bertugas," tutur dia.

Korwil PHK2I Sulsel Sumarni Azis sedh melihat kondisi honorer K2 di daerahnya yang mulai disingkirkan pemda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News