2 Catatan Penting dari Peristiwa Penumpukan Penumpang di Hari Senin
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah diminta untuk meningkatkan komunikasi dengan pengusaha dalam hal imbauan bekerja dari rumah (Work From Home/WFH) untuk menagkal penyebaran Virus Corona baru atau COVID-19.
Peneliti Indef Rusli Abdullah mengatakan, keterlibatan dunia usaha penting untuk dilibatkan dalam upaya menghadapi virus yang sudah ditetapkan WHO sebagai pandemik global itu.
"Pemerintah dan dunia usaha harus saling bahu-membahu mengatasi pandemi global ini. Imbauan pemerintah mengenai WFH harus menjadi perhatian pengusaha," ujar peneliti Indef Rusli Abdullah ketika dihubungi di Jakarta, Senin (16/3).
Menurut dia, adanya penumpukan penumpang di DKI Jakarta pada hari ini (Senin, 16/3) menunjukkan adanya dua persoalan.
Pertama, bahwa pengusaha tidak mengindahkan imbauan pemerintah.
Namun, bisa juga komunikasi yang belum lancar antara pemerintah dengan pengusaha.
"Mengularnya antrean penumpang menunjukkan tidak semua pengusaha meminta pegawainya melakukan pekerjaan di rumah, ada beberapa kategori pekerjaan yang memang tidak bisa dilakukan dari rumah," ucap Rusli.
"Imbauan pemerintah untuk WFH cukup tepat untuk kurangi penyebaran COVID-19. Namun, harus juga diikuti imbauan pengusaha kepada pekerjanya," imbuh Rusli.
Penumpukan penumpang TransJakarta dan MRT menunjukkan ada masalah komunikasi pemerintah dengan dunia usaha soal upaya penyebaran Virus Corona COVID-19.
- Senyum Semringah Anies-Muhaimin di Momen Spesial Prabowo-Gibran
- Ekspresi Anies-Muhaimin saat Menghadiri Penetapan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024
- Jaga Hati
- MK Tolak Permohonan AMIN, Tiga Hakim Konstitusi Ajukan Pendapat Berbeda
- Siap Dengar Putusan MK Soal Pilpres, Anies: Kami Yakin Hakim Berani
- Ikut Sidang PHPU Pilpres 2024, Anies Harap MK Selamatkan Demokrasi