2 Desa di Cianjur Porak-poranda Dilanda Longsor dan Angin Kencang

2 Desa di Cianjur Porak-poranda Dilanda Longsor dan Angin Kencang
Bangunan SMP Gelarwangi, Kecamatan Cidaun, Cianjur, ambruk setelah longsor melanda kawasan tersebut, tidak ada korban jiwa karena proses belajar masih dilakukan secara daring, Jumat (22/1). Foto: Ahmad Fikri/Antara

"Kami masih menunggu data lengkap dari petugas yang sudah dikirim ke lapangan, data sementara ada dua ruang kelas dan bangunan lain di SMP Gelarwangi yang ambruk. Sedangkan seratusan Kepala Keluarga diminta bertahan di pengungsian karena menjelang sore bisanya hujan kembali turun deras dan berpotensi terjadi longsor susulan," katanya.

Bupati Cianjur Herman Suherman menginstruksikan dinas terkait untuk mendatangi lokasi jembatan yang putus akibat longsor dan segera melakukan kajian untuk membangun kembali jembatan yang merupakan akses utama penghubung dua desa, untuk sementara dibangun jemmbatan darurat.

"Saya sudah instruksikan kepala dinas terkait untuk melihat langsung jembatan yang putus, secepatnya untuk dibangun kembali agar aktifitas warga tidak terhambat. Kami juga mengimbau warga di wilayah rawan bencana untuk waspada dan jeli melihat tanda alam akan terjadinya bencana," katanya. (antara/jpnn)

Longsor dan angin kencang menyebabkan gedung SMP ambruk, jembatan gantung putus serta seratusan kepala keluarga diungsikan karena rumah mereka terancam.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News