2 Pati TNI AD Ini Berpeluang Dipilih Jokowi Menggantikan KSAD Jenderal Andika
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak dua perwira tinggi (pati) TNI AD diprediksi berpeluang kuat dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa.
Posisi KSAD akan segera ditinggalkan Jenderal Andika yang telah mendapat persetujuan dari DPR RI untuk menjabat Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun.
Direktur Eksekutif Institute for Security & Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi memprediksi dua pati TNI AD berpeluang kuat dipilih Jokowi menjadi KSAD menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Meski demikian, kata dia, semua pati TNI AD yang menyandang pangkat letnan jenderal punya peluang sama untuk dipilih oleh Presiden jadi KSAD.
"Soal regenerasi di tubuh TNI, dari belasan nama bintang tiga di TNI AD, baik yang bertugas di TNI mapun di luar itu sebenarnya tinggal dua nama yang paling berpeluang, dari sisi masa aktif, yakni Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman dan Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Eko Margiyono," kata Khairul Fahmi saat dihubungi di Jakarta, Selasa (9/11).
Fahmi menjelaskan Letjen TNI Dudung Abdurachman akan memasuki massa pensiun Desember 2023. Sementara, Letjen TNI Eko Margiyono akan memasuki masa pensiun pada 2025.
Namun, ujar dia, secara kapabilitas, pengalaman, kekayaan pengalaman jabatan, keduanya setara dan layak serta berpeluang jadi kepala staf.
"Tinggal kemudian bagaimana pilihan Presiden dan usulan dari panglima yang nantinya memengaruhi peluang-peluang itu," jelasnya.
Pada kesempatan lain, pengamat militer Alman Helvas Ali meyakini seluruh pati TNI AD berpangkat letjen punya peluang yang sama untuk jadi KSAD.
Dua pati TNI AD ini berpeluang untuk dipilih Presiden Jokowi menggantikan KSAD Jenderal Andika. Jenderal Andika telah mendapat persetujuan dari DPR untuk menjabat Panglima TNI.
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Bagi Jenderal Maruli, Pengubahan KKB ke OPM Berdampak Seperti Ini
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja
- Jenderal Maruli: Dansat Harus Berinovasi untuk Kemajuan Satuan