2 Penolong Siswa SMPN 1 Turi Sleman dengan Berat Hati Menerima Penghargaan

2 Penolong Siswa SMPN 1 Turi Sleman dengan Berat Hati Menerima Penghargaan
Dua warga menolong pelajar SMPN 1 Turi Sleman, Darwanto alias Kodir (kanan) dan Mbah Sudiro menunjukkan piagam penghargaan dari Kemensosi di Mako Tagana Sleman. Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/foc

jpnn.com, SLEMAN - Mbah Sudiro dan Sudarwanto alias Kodir, dua penolong siswa SMPN 1 Turi Sleman yang hanyut saat susur sungai pada 21 Februari, dengan berat hati menerima penghargaan dari Kementerian Sosial.

"Sangat berat menerima, karena yang kerja bukan hanya saya, tetapi masyarakat semua. Kebetulan yang tercatat nama saya sama Mas Kodir," kata Mbah Sudiro usai menerima penghargaan di Sleman, Selasa (25/2) kemarin.

"Untuk itu, uang penghargaan yang kami terima akan dibagikan kepada warga yang ikut membantu," imbuhnya.

Mbah Sudiro berencana membagikan sebagian uang penghargaan senilai Rp 10 juta dari Kementerian Sosial itu kepada warga yang ikut menolong siswa SMPN 1 Turi yang hanyut di Sungai Sempor dan memberikan sebagian untuk kas Rukun Tetangga di tempat tinggalnya.

"Ini nanti saya bagikan dan saya sumbangkan untuk membangun masjid," katanya.

Sebagaimana Mbah Sudiro, Kodir mengaku tidak sanggup menerima penghargaan itu untuk dirinya sendiri. "Enggak sanggup saya sebenarnya menerima ini. Niatnya kan karena kemanusiaan," katanya. (antara/jpnn)

Penolong siswa SMPN 1 Turi Sleman akan memberikan uang penghargaan dari Kemensos untuk membangun masjid dan buat kas RT.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News