20 Menit Mengudara, Pilot Lion Air Memutuskan Return to Base, Ini Penyebabnya

20 Menit Mengudara, Pilot Lion Air Memutuskan Return to Base, Ini Penyebabnya
Ilustrasi - Pesawat Lion Air. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-224 rute Surabaya-Banjarmasin yang sudah 20 menit mengudara harus mendarat kembali ke Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/3).

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro menjelaskan kronologi kejadian tersebut melalui keterangan resminya, Selasa (30/3).
 
Danang menjelaskan penerbangan Lion Air JT-224 telah dijalankan berdasarkan standar operasional prosedur (SOP), serta pedoman protokol kesehatan.
 
Lion Air JT-224 dioperasikan dengan Boeing 737-900ER registrasi PK-LGJ rute Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB) tujuan Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (BDJ).

Dia menjelaskan teknisi dan pilot telah melaksanakan pengecekan pesawat sebelum diterbangkan. Menurutnya, pesawat dinyatakan laik terbang dan beroperasi.
 
Danang menjelaskan, setelah 20 menit mengudara dari jadwal keberangkatan pukul 6.45 WIB pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal atau return to base (RTB).
 
"Keputusan pilot sangat tepat dan sesuai prosedur pengoperasian pesawat udara," kata dia.

Menurut Danang, pilot memutuskan melakukan RTB setelah mengetahui adanya indikator pada ruang kemudi yang menunjukkan kemungkinan adanya gangguan pada kontrol kemudi sehingga tidak berfungsi secara maksimal.

"Oleh karena itu, perlu dilaksanakan pemeriksaan terhadap pesawat udara di darat," kata dia.
 
Pesawat mendarat di Bandara Internasional Juanda pukul 7.25 WIB. Setelah posisi pesawat berada pada tempatnya yakni di landas parkir, seluruh penumpang yang  berjumlah 75 orang diarahkan dan dikembalikan ke ruang tunggu, guna mendapatkan informasi lebih lanjut.
 
"Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul pada perjalanan udara penerbangan JT-224 terganggu," imbuhnya.
 
Lion Air telah memberikan layanan kompensasi keterlambatan keberangaktan sesuai ketentuan yang belaku.
 
Lion Air memfasilitasi sesuai permintaan penumpang, apabila ada yang akan melakukan perubahan jadwal keberangkatan atau mengajukan proses pengembalian dana tiket.
 
"Penerbangan JT-224 yang mengalami penundaan keberangkatan dipersiapkan dan dipindahkan dengan menggunakan pesawat Lion Air lainnya," ujarnya.

Menurut Danang, penerbangan JT-224 dioperasikan Boeing 737-900ER registrasi PK-LPY dengan status pesawat dalam kondisi laik terbang dan beroperasi.
 
Penerbangan JT-224 sudah menerbangkan kembali 75 penumpang serta tujuh kru pukul 9.19 WIB dan  waktu kedatangan di Bandara Internasional Syamsudin Noor pada 9.30 WITA.
 
"Saat ini, teknisi masih menjalankan pemeriksaan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LGJ," ungkapnya.
 
Lion Air meminimalkan dampak yang timbul, agar penerbangan lain dari maskapai itu tidak terganggu. (boy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-224 rute Surabaya-Banjarmasin, Selasa (30/3), harus kembali mendarat ke bandara asal yakni Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jatim. Inilah penyebab pilot memutuskan RTB.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News