22 Warga Meninggal Dunia Akibat Awan Panas Guguran Semeru

22 Warga Meninggal Dunia Akibat Awan Panas Guguran Semeru
Tangkapan layar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (6/12/2021). (ANTARA/Devi Nindy)

Sementara itu, dari jenazah di Kecamatan Candipuro, terdapat satu jenazah korban ditemukan di Dusun Kebondeli Selatan, pukul 15.45 WIB, yang masih belum teridentifikasi.

"Kami juga menerima laporan Pusdalops, masih ada 27 korban hilang yang masih jadi fokus pencarian tim pencarian,” katanya.

Adapun jumlah masyarakat terdampak di dua kecamatan terdampak langsung guguran awan panas, maupun delapan kecamatan terdampak debu vulkanis sebanyak 5.205 orang. 

Dia menjelaskan jumlah pengungsi di 19 titik pengungsian sebanyak 2.004 jiwa.

Perinciannya, 305 jiwa di sembilan titik Kecamatan Pronojiwo, 1.136 jiwa di enam titik Kecamatan Candipuro, dan 563 jiwa di empat titik Kecamatan Pasirian.

Kebutuhan logistik dasar, permakanan, selimut, matras untuk para pengungsi sudah terpenuhi.

Jika nantinya masih membutuhkan penambahan, kata Aam, maka kementerian/lembaga sudah siap untuk memenuhi. (antara/jpnn)  

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan hingga Senin (7/12) pukul 17.30 WIB, sebanyak 22 orang meninggal dunia akibat awan panas guguran Gunung Semeru.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News