25 Tahun Reformasi, Barikade 98 Dukung Presiden Jokowi Tuntaskan Kejahatan HAM Orde Baru

Saat itu, kata Benny, rakyat dibakar di dalam mal saat kerusahan besar 1998 terjadi, mahasiwa ditembaki dengan peluru tajam, hingga terjadinya pemerkosaan terhadap salah satu etnis.
"Mereka membiarkan terjadinya penjarahan, kemudian toko dan mal besar dibakar oleh mereka. Rakyat masuk ke dalam, dikunci pintu dari luar sehingga ratusan hingga ribuan rakyat kita mati terbakar di mal-mal," ungkap Benny.
Lebih lanjut Benny mengatakan, para aktivis dan korban kejahatan 1998 masih mengenal para oknum jenderal zaman orde baru yang terlibat kejahatan HAM tersebut.
Bahkan sebagian oknum jenderal itu masih hidup dan eksis sampai sekarang.
"Memperingati 25 tahun reformasi, Barikade 98 mendukung pemerintah untum menyeret para oknum jenderal kejahatan HAM itu ke penjara. Mereka harus mendapat hukuman setimpal atas dosa-dosa yang mereka lakukan kepada rakyat Indonesia," tegas Benny Rhamdani.
Menurut Benny, para oknum jenderal yang masih hidup hingga saat ini menunggu momentum untuk menang di Pemilu 2024.
Mereka ingin mengambil kembali kekuasaan dan menguasai ekonomi negara.
"Ini harus diwaspadai. Seluruh anak bangsa harus sadar dan berjuang agar zaman tersebut tidak terjadi lagi," harap Benny.
Benny Rhamdani menegaskan Barikade 98 mendukung upaya pemerintahan Presiden Jokowi menemukan jenazah 13 aktivis mahasiswa korban rezim diktator orde baru
- Soal Wacana Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Legislator Bicara Prinsip Keadilan
- Pengurus DPP Partai Hanura Akan Dikukuhkan, Benny Rhamdani: Kami Undang Presiden Hingga Kepala Daerah
- MPSI Minta Masyarakat Tak Ragu Komitmen Prabowo Lakukan Reformasi Pemerintahan
- Ray Rangkuti: Reformasi dan Reposisi Polri Sangat Urgen
- Dipo Nusantara DPR Dorong Pertamina Reformasi Tata Kelola untuk Kembalikan Kepercayaan Publik
- Film tentang SU 1 Maret, Meninggikan Soeharto, Menghilangkan Peran Sultan HB IX