28 Jenazah Korban APG Semeru Teridentifikasi, Kapolda Jatim: Sudah Diambil Keluarga

28 Jenazah Korban APG Semeru Teridentifikasi, Kapolda Jatim: Sudah Diambil Keluarga
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta saat mengunjungi lokasi terdampak becana Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Senin (13/12/2021). Foto: dok ANTARA/HO-Polda Jatim

jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 28 jenazah korban awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Lumajang yang sudah teridentifikasi Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polri, telah diambil keluarganya.

Hal itu disampaikan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam rilis yang diterima di Kabupaten Lumajang, Jumat (17/12).

"Tim DVI menerima 44 kantong jenazah yang terdiri dari 38 jenazah dan enam bagian tubuh. Dari 38 jenazah itu, sudah teridentifikasi 28 jenazah dan telah diambil keluarganya," kata Nico Afinta.

Ia mengimbau masyarakat yang merasa keluarganya menjadi korban bencana alam Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, untuk berperan aktif dengan datang ke RSUD dr Haryoto Lumajang untuk pencocokan DNA.

"Satgas kesehatan meminta masyarakat yang merasa keluarganya belum ditemukan untuk datang ke RSUD dr Haryoto Lumajang dan diambil contoh bagian DNA nya supaya bisa dicocokkan dengan jenazah yang ditemukan oleh tim SAR gabungan," tuturnya.

Menurutnya, tim DVI berusaha maksimal untuk mengidentifikasi jenazah yang belum teridentifikasi, namun memerlukan bantuan penyintas yang kehilangan keluarganya akibat bencana Gunung Semeru.

Terkait dengan penanganan bencana, lanjut dia, Polda Jawa Timur telah membentuk beberapa satgas, di antaranya Satgas Pencarian Evakuasi, Satgas Kesehatan, Satgas Logistik dan Satgas Humas.

"Sebanyak sebelas ekor anjing pelacak unit Satwa K-9 dari Mabes Polri dan Polda Jatim beserta jajaran tetap disiagakan selama operasi pencarian korban guguran awan panas Gunung Semeru," katanya.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengimbau masyarakat yang merasa keluarganya menjadi korban bencana alam Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, untuk berperan aktif dengan datang ke RSUD dr Haryoto Lumajang untuk pencocokan DNA.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News