3 Alasan Pentingnya Gabungkan Batasan Produksi SKM dan SPM
Senin, 16 September 2019 – 19:14 WIB
“Betapa penting mengatur level playing field (tingkat persaingan berkeadilan) yang sehat tanpa mengurangi pendapatan negara,” tegas Direktur Eksekutif INDEF Tauhid Ahmad.
Data INDEF bahkan menunjukkan terdapat pabrikan besar asing yang memproduksi SPM sebanyak 2,9 miliar batang atau hanya 100 ribu dibawah batas 3 miliar batang agar mereka terhindar dari cukai tertinggi dan cukup membayar tarif golongan 2 yang nilainya jauh lebih murah.
“Dia menahan produksi, lalu gantinya dia menciptakan merek baru. Padahal kalau ditotal jumlahnya lebih dari tiga miliar batang,” tandas Tauhid. (esy/jpnn)
Jika pemerintah tidak segera merealisasikan penggabungan SKM dan SPM menjadi tiga miliar batang, maka persoalan yang terjadi akan semakin kompleks.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Ganjar Bicara Kesetaraan Pekerja Disabilitas Saat Kunjungi Pabrik Rokok di Kendal
- Bea Cukai Malang Beri Asistensi ke Pabrik Rokok Baru
- Ribuan Pekerja Buruh Rokok di Yogyakarta Terima BLT dari DBHCHT
- Bea Cukai Kudus Bongkar Timbunan Batang Rokok Ilegal, Jumlah Fantastis
- Ganjar Akan Atur Impor Tembakau & Cukai untuk Melindungi Buruh Linting-Petani
- Lewat Gempur Rokok Ilegal, Bea Cukai Selamatkan Kerugian Negara Ratusan Juta Rupiah