3 Fakta Subvarian Omicron XBB.1.5, Seberapa Berbahaya?
Vaksin-vaksin yang ada sekarang terus melindungi kita dari gejala COVID-19 yang parah, rawat inap dan kematian, kata mereka.
"Tak ada alasan untuk berpikir bahwa XBB.1.5 lebih mengkhawatirkan daripada varian lain yang datang dan pergi dalam dunia mutan COVID-19 yang selalu berubah," kata Prof Andrew Pollard, direktur Oxford Vaccine Group.
3. Apa Langkah WHO?
Kelompok Penasihat Teknis Evolusi Virus WHO tengah menilai risiko dari subvarian tersebut.
Van Kerkhove pada Rabu mengatakan WHO diharapkan dapat mempublikasikan hasilnya dalam beberapa hari ke depan.
Prof Tulio de Oliveira, ilmuwan Afrika Selatan yang terlibat dalam kelompok itu, mengatakan situasinya "kompleks", terutama mengingat lonjakan kasus yang terjadi di China setelah kebijakan anti COVID yang ketat di sana dicabut pada Desember.
WHO mengatakan pihaknya terus memantau dengan cermat setiap perubahan yang mungkin terjadi pada tingkat keparahan subvarian itu dengan bantuan hasil penelitian di laboratorium dan data di lapangan. (ant/dil/jpnn)
Subvarian Omicron XBB.1.5 memicu kekhawatiran para ilmuwan setelah virus penyebab COVID-19 itu menyebar cepat di Amerika Serikat pada Desember.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Jaga Hati
- Zeni
- Hadiri Kongres Desa Indonesia, Ketua MPR Bambang Soesatyo Ungkap Sejumlah Fakta
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen
- Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar