3 Gempa Waktu Berdekatan, 10 Kabupaten Terguncang

3 Gempa Waktu Berdekatan, 10 Kabupaten Terguncang
Siswa SMKN 3 Tasikmalaya melihat kelas yang roboh akibat gempa di Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2017). FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

Surono menuturkan gempa malam itu terjadi akibat penujaman dari lempeng Australia dengan lempeng Eurasia. Jadi lempeng Australia menghujam ke lempeng Eurasia.

Dengan sifat ini, Surono menuturkan gempa Tasikmalaya Jumat malam sejatinya tidak berpotensi tsunami. Meskipun gempa ini mengakibatkan kerusakan bangunan di sejumlah titik.

Menurut dia ada beberapa kriteria gempa yang bisa memicu tsunami. Diantaranya adalah pusat gempa berada di kedalaman 10 km.

’’Sedangkan gempa jumat malam itu cukup dalam. Sehingga sejak awal saya sudah memperkirakan tidak akan memicu tsunami,’’ pungkasnya.

Analisis Surono itu ternyata tepat. Meskipun beberapa saat setelah gempa ada peringatan dini tsunami di beberapa daerah, tetapi tidak terjadi. Sebelumnya peringatan dini tsunami itu muncul untuk kawasan Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Sukabumi, Ciamis, Bantul, Kebumen, Kulon Progo, dan Cilacap.

Sementara itu BMKG merekam terjadinya gempa pada Sabtu kemarin (16/12) dengan kekuatan 5,7 SR. Kepala Bagian Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan gempa yang terjadi pagi hari kemarin pukul 7.22 WIB itu bukan gempa susulan dari gempa Tasikmalaya Jumat malam.

’’Lokasi gempa yang pagi hari (16/12) relatif cukup jauh dari pusat gempa Tasikmalaya Jumat malam (15/12). Sehingga bukan gempa susulan,’’ tutur dia.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menuturkan bahwa dia turut memantau proses penanganan di lapangan terkait gempa jelang Sabtu dini hari kemarin.

Gempa bumi mengguncang wilayah selatan Jawa pada Jumat (15/12) malam. Gempa juga terjadi Sabtu (16/12) pagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News