3 Remaja Putri Masuk Bui Lantaran Terlibat Aksi Begal

3 Remaja Putri Masuk Bui Lantaran Terlibat Aksi Begal
Ilustrasi borgol. Foto: Pixabay

Saat dicerca pertanyaan oleh petugas, ketiganya menjawab dengan cepat dan polos, apa adanya. Saat sesekali ditanya dengan pertanyaan yang sedikit nyeleneh, mereka pun tersenyum.

Di hadapan petugas, L mengaku pernah ikut melakukan pembegalan bersama Monico alias Acul. Salah satunya dalam aksi di kawasan Dekranasda, Jakabaring, Kelurahan 15 Ulu. “Acul yang bawa motor, aku cuma dibonceng,” akunya.

Dari keikutsertaannya, mereka mendapat ponsel Oppo dan Advan. Dia hanya menjual satu Hp saja, merek Oppo, yang dijualnya seharga Rp700 ribu. “Yang lain aku tidak tahu. Semua Acul yang pegang,” tuturnya.

Sementara W dan A mengaku tidak pernah ikut beraksi. “Tapi kami dapat uang,” ucap keduanya sambil berusaha menutupi wajahnya dari sorotan kamera.

Namun, polisi tak percaya begitu saja. Sebab, Monico alias Acul dikenal sebagai spesialis begal. Pernah dipenjara dua kali tak membuat pemuda berusia 18 tahun itu jera.

Sejak keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Klas I Palembang 9 Januari lalu, dia sudah 13 kali beraksi. Pada 24 Januari lalu, dia pun tertangkap oleh jajaran Polsekta SU I di Jl Silaberanti.

Dalam 13 kali aksinya, Acul dan teman-temannya sudah mendapatkan 15 Hp berbagai merek dan dua unit sepeda motor matik. Tak sendirian.

Acul diringkus bersama dua anggota komplotannya, Mau (16) dan Fr (15). Wilayah aksi kawanan ini di kawasan Jakabaring dan Seberang Ulu II. (chy/ce1)


Tiga remaja putri yang masih berstatus pelajar terlibat aksi kejahatan jalanan ditangkap jajaran Polsekta SU, Sumatera Selatan, Kamis.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News