30 Santri Terima Pelatihan Jurnalistik dari Wartawan Senior

"Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi bekal bagi mereka untuk menyampaikan berita yang nyaman dibaca dan bukan berita hoaks," ucapnya.
Pandangan senada dikemukakan Wakil Kepala MAS Persis 69 Matraman Bidang Kesiswaan Abdul Mutalib.
Dia bahkan kemudian memberikan apresiasinya kepada para peserta pelatihan.
"Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk mengembangkan kemampuan jurnalistik para santri. Semoga kegiatan ini bisa berlanjut dan memberikan manfaat lebih besar di masa mendatang," ucapnya.
Sementara itu Ketua Yayasan GCKI Ellys Lestari Pembayun mengatakan pelatihan jurnalistik digelar sebagai bekal para santri di era digital yang sangat kompleks.
"Diharapkan mereka dapat menjadi generasi yang bukan hanya sebagai user dan konsumen media, tetapi pelaku atau aktor media yang kreatif, inovatif, sekaligus religius," katanya.
Salah satu peserta, santriwati kelas 11 Haura Khansya Ramadani mengemukakan rasa gembiranya atas pelatihan yang diberikan.
"Kami jadi lebih memahami bagaimana membuat berita dan melakukan wawancara. Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut dan dapat mengundang tokoh-tokoh pers lain," ujarnya.
Sebanyak 30 santri dari MAS Persis 69 menerima pelatihan jurnalistik dari dua orang wartawan senior.
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Begini Kondisi 7 Santri Korban Pencabulan di Tulungagung
- Debat Santri
- Innalillahi, Santri Tenggelam di Bekas Galian Tanah Proyek Tol Ogan Ilir
- Peduli Santri, PIK2 Salurkan Beras untuk Pesantren Al-Wahdah
- Santri Turun ke Desa, Kembangkan Pertanian dan Peternakan