313 Ahmadiyah

Oleh Dahlan Iskan

313 Ahmadiyah
Foto: disway.id

jpnn.com - Ada 30 orang Indonesia di sini --sebagian besar untuk kuliah.

Desa Qadian memang tidak lagi menjadi pusat aliran Islam Ahmadiyah, tetapi masih tetap dipertahankan sebagai salah satu pusatnya. Bahkan ketika umumnya orang Islam mengungsi ke Pakistan, tempat ini dipertahankan mati-matian.

"Waktu itu pimpinan Ahmadiyah menugaskan 313 orang untuk mempertahankan tempat ini," ujar Saifullah Mubarak, asal Solok, Sumbar.

"Jumlah itu sama dengan pasukan yang diperintahkan oleh Rasulullah untuk Perang Badar," katanya. "Sebenarnya kan tidak ada niat untuk perang. Hanya mempertahankan diri, tetapi akhirnya terjadilah Perang Badar itu," tambahnya.

Saifullah sudah menetap di Qadian. Sudah kawin dengan wanita Punjab.

Waktu itu umumnya orang Islam di Punjab (India) mengungsi ke Pakistan. Semua orang Hindu di Punjab (Pakistan) mengungsi ke India.

Baca Juga:

Terjadinya begitu mendadak. Dalam satu hari. Kisruh dan rusuh. Saling bunuh. Jutaan orang meninggal.

Itu tahun 1947. Ketika Inggris memutuskan memerdekakan wilayah itu menjadi dua negara: India dan Pakistan.

Bagi Ahmadiyah menjadi minoritas di negara Hindu ternyata lebih baik daripada menjadi minoritas di negara Islam. Demikian juga ketika menjadi minoritas di negara Kristen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News