36,93% Dijadikan Kawasan Hijau, Kota Baru Parahyangan Raih Sertifikasi Emas Greenship

jpnn.com, JAKARTA - Konsep pembangunan berkelanjutan yang juga diterapkan di kawasan pemukiman atau green building menjadi tren belakangan ini.
Hal itu seiring dengan makin tingginya kesadaran kepedulian lingkungan, apalagi di tengah ancaman pemanasan global dan perubahan iklim.
Salah satu kawasan yang menerapkan konsep itu adalah Kota Baru Parahyangan, Bandung.
Atas dedikasinya mengembangkan kawasan berkelanjutan, pengelolanya meraih sertifikasi Greenship Neighborhood Plan kategori Emas untuk kawasan Tatar Nilapadmi.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Wakil Ketua Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia), Prasetyoadi kepada Direktur Kota Baru Parahyangan, Ryan Brasali.
Penghargaan itu menandai langkah besar dalam upaya pengurangan emisi karbon dan pengelolaan lingkungan yang ramah iklim.
“Tatar Nilapadmi adalah bukti nyata kolaborasi antar-pemangku kepentingan yang menghasilkan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat," kata Prasetyoadi, Minggu (2/2).
Tatar Nilapadmi merupakan kawasan hunian seluas 13,4 hektar di Kota Baru Parahyangan, dirancang dengan fokus pada keberlanjutan.
36,93 % dijadikan kawasan hijau membuat Kota Baru Parahyangan meraih sertifikasi Emas Greenship
- Utamakan Keselamatan, KAI Raih 2 Penghargaan di Ajang WISCA 2025
- Perkuat Budaya Keselamatan Berkelanjutan, KAI Raih Penghargaan di WISCA 2025
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Srikandi PLN Indonesia Power Raih Anugerah Women’s Inspiration Awards 2025
- Direktur Pegadaian Dinilai Berhasil Membangun Layanan Bank Emas
- MMS Group Indonesia Raih The Best Corporate Transparency and Emission Reduction Award 2025