4 Anak Ogah Merawat Ibu, Padahal Ayah Kecantol Wanita di Lokalisasi

4 Anak Ogah Merawat Ibu, Padahal Ayah Kecantol Wanita di Lokalisasi
Ilustrasi. GILANG/RADAR SURABAYA

Kesal dengan ulah suami, Karin akhirnya mengajukan gugatan cerai di PA. Sayangnya, keempat anaknya kompak melawan gugatan cerai. Itulah yang sempat membuat gugatan cerai Karin molor hingga 3 tahunan. Gugatan diajukan pada tahun 2007 dan baru selesai tahun 2010-an. 

Menurut Karin, penolakan anak-anaknya itu karena mereka mengetahui kalau bapaknya masih mencintainya. "Suami nangis ke anak-anak, minta saya kembali. Entah apa yang ada di pikiran anak-anak saya, mereka sepakat untuk tidak mengakui saya ibu kalau saya memilih bercerai," tandas dia. 

Mendengar ancaman keempat anaknya, Karin mengaku sempat galau. Dia sempat mau menarik berkas gugatan cerainya. "Mau saya ambil waktu itu, kok tiba-tiba memergoki suami bakar dupa di belakang rumah. Ada beberapa foto berserakan, wah saya pikir suami main pelet. Itu yang akhirnya membuat saya mengusir Donjuan, lha anak-anak juga ikut pergi dari rumah," kata dia.

Semenjak kepergian Donjuan dan keempat anaknya, Karin mengaku tak pernah mendengar kabar lagi tentang mereka. Meski demikian, Karin berharap kondisi anak anaknya tetap baik dan bakal datang untuk memakamkan jasadnya bila kelak dia meninggal dunia. 

"Namanya hidup, orang kan hanya bisa berdoa dan berusaha. Besok-besok tidak tahu nasibnya," selorohnya.

Sementara itu, adik Karin sebut Mira mengatakan sebenarnya pihak keluarga memintanya untuk tinggal di rumahnya. "Mbak Karin tidak mau. Katanya malu atas ulah suaminya dulu. Sekarang dia juga sering ngemong bayi anak keponakan yang dihamili suaminya dulu. Baik banget mbakku ikut," tandas dia. (umi hany/no)

Nasib ibu di kawasan Manukan Kulon, Surabaya ini malang nian. Sebut saja namanya Karin, 57. Keempat anaknya tak mau merawatnya dengan alasan Karin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News