4 Profesor Unhalu 'Diamputasi', 38 Pejabat Di-Nonjob
Rabu, 02 Januari 2013 – 01:51 WIB
KENDARI - Memang tak diungkap, tapi seolah mengesankan bahwa inilah risiko rival yang melawan dan kalah. Empat profesor (guru besar) Universitas Haluoleo (Unhalu) benar-benar diamputasi dalam tanda kutip alias diberhentikan dari jabatannya dan tak lagi diberi jabatan.
Siapa empat profesor itu? Satu di antaranya adalah Prof Darwis DEA, sang guru besar yang menjadi rival terberat Prof DR Usman Rianse dalam perebutan jabatan rektor Unhalu yang baru lalu. Tiga profesor lainnya yang selama ini disebut-sebut seperjuangan dengan Darwis DEA yang turut dipecat masing-masing Prof. Dr. Anwar, Prof. Dr. Buyung Sarita dan Prof. Dr. La Onu La Ola.
Baca Juga:
Dalam mutasi massal universitas negeri di Sultra yang berlangsung Senin, 31 Desember 2012, simbol Prof Darwis DEA memang terasa. Bayangkan, dari 150 pejabat yang terkena mutasi, 38 orang diantaranya non job dan mayoritas dari mereka dianggap sebagai pendukung Prof Darwis DEA.
Apakah betul pemberian nonjob tersebut ada kaitannya dengan persoalan dukung-mendukung calon rektor" Ternyata, tidak. Rektor Unhalu, Prof DR Ir Usman Rianse MS menjawab seperti ini, siapa yang menjamin bahwa mereka yang menduduki posisi pembantu rektor (PR) saat ini memilih dirinya" "Mungkin unsur loyalitas yang menjadi pertimbangan, saya yakin bila loyal pada atasan lama-lama akan ke institusi, nah ini namanya integritas. Seorang PR harus loyal dan berintegritas, misalkan taat pada keputusan Rapim," tandasnya, usai pelantikan, Senin (31/12).
KENDARI - Memang tak diungkap, tapi seolah mengesankan bahwa inilah risiko rival yang melawan dan kalah. Empat profesor (guru besar) Universitas
BERITA TERKAIT
- Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka, ITB Dipilih sebagai Lokasi Pertama
- 200 Praja IPDN Masuk Latsitardanus XLIV, Rektor Hadi: Ikhlas & Tanggung Jawab
- Gelar IYSDGS 2024, Universitas Bakrie Dorong Anak-Anak Muda RI Lebih Banyak Aksi
- Fauzie Yusuf Siap Lakukan Pembenahan Kurikulum Universitas Jayabaya
- 25 PTN Buka Pendaftaran SMMPTN-Barat 2024, Kuota Banyak, Ada Kebijakan Baru
- Bicara di IYSDGS, Rektor UB Singgung Peran Kampus Bentuk Pemikiran tentang Keberlanjutan