4 RS Siloam Berkolaborasi dalam Simposium Kardiovaskular, Libatkan Institusi Medis Internasional

4 RS Siloam Berkolaborasi dalam Simposium Kardiovaskular, Libatkan Institusi Medis Internasional
Managing Director Siloam Hospitals Group Caroline Riady saat memberikan sambutan di Simposium Kardiovaskular. Foto dok. Siloam Hospitals

Lebih lanjut dikatakan Caroline, kolaborasi antartenaga medis diperlukan, yaitu sebagai hasil medis yang lebih baik untuk pasien. Begitu juga kolaborasi antarinstitusi medis sangat diperlukan selain dukungan program pemerintah dalam menuju Indonesia yang lebih sehat. 

"Kami akan terus mendengarkan kebutuhan para dokter dan tenaga medis dan melanjutkan komitmen mendukung karya dokter dalam pengabdiannya melalui peningkatan wawasan dan edukasi,” ujar Caroline 

Ketua dari Simposium Kardiologi dan Bedah Kardiovaskular Dr. Dicky Alighery SpBTKV., berharap partisipasi seluruh tenaga medis untuk meningkatkan perawatan penyakit jantung di Indonesia.

Perawatan kesehatan seputar kardiovaskular makin berkembang secara global, termasuk Indonesia. Beberapa di antaranya adalah prosedur cryoablation untuk aritmea, pemasangan Left Ventricular Assist Device (LVAD) untuk gagal jantung, serta minimal invasive surgery untuk tindakan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) atau katerisasi jantung dan pembuluh darah.

Siloam ingin terus mengembangkan aspek pengobatan penyakit jantung dan telah memiliki 4 unit cabang khusus jantung. Kesemuanya telah terlatih rutin pada prosedur bedah dan operasi jantung, bahkan untuk sejumlah kasus yang rumit.

Untuk mendukung pelayanan medis dalam bidang kardiovaskular, Grup RS Siloam menyediakan 20 laboratorium katerisasi (Cath Lab) yang tersebar di 17 rumah sakit di dalam jaringannya.

Selain itu, Grup RS Siloam juga memiliki 167 dokter spesialis jantung yang di antaranya adalah 53 sub-spesialis jantung, serta 42 dokter spesialis bedah toraks kardiovaskular untuk melayani seluruh pasien yang datang. (esy/jpnn)

Sebanyak 4 RS Siloam menggelar Simposium Kardiovaskular melibatkan institusi medis internasional.


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News