4 Skema Pembiayaan Pemindahan Ibu Kota Negara, Butuh Rp 466 T

4 Skema Pembiayaan Pemindahan Ibu Kota Negara, Butuh Rp 466 T
Uang Rupiah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Dengan 1,5 juta penduduk, pemerintahan akan butuh 5 persen lahan, ekonomi 15 persen, sirkulasi infrastruktur 20 persen, pemukiman 40 persen, dan ruang terbuka hijau 20 persen. "Diperkirakan dibutuhkan lahan sampai atau minimal 40.000 hektare untuk skenario yang pertama ini," ucap Bambang.

Skenario kedua, apabila tidak semua ASN dipindah ke ibu kota baru, hanya 111.000-an PNS, Polri dan TNI dengan estimasi 4 anggota keluarga, ditambah pelaku ekonominya, maka jumlah penduduk di ibu kota baru 870.000 orang. Kebutuhan lahannya pun berkurang jadi 30 ribuan hektare.

“Dari situ kita mencoba membuat estimasi besarnya pembiayaan. Untuk skenario satu diperkirakan butuh biaya Rp 466 triliun atau 33 miliar USD. Skenario dua lebih kecil karena kotanya lebih kecil, yaitu Rp 323 triliun atau USD 23 miliar," tutur mantan gubernur BI ini.

Dengan estimasi pembiayaan itu, porsi pemerintah untuk skenario satu diperkirakan Rp 250an triliun lebih, dan swastanya Rp 215 triliunan. Demikian juga perbandingan untuk skenario kedua.(fat/jpnn)


Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro menyampaikan empat skema pembiayaan pemindahan ibu kota negara.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News