4 Tahun P3PD Berhasil Melahirkan Aparatur Desa Kreatif dan Inovatif
jpnn.com - JAKARTA - Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) dilaksanakan sejak 2020 dan berakhir tahun ini.
P3PD bertujuan untuk memperkuat kapasitas kelembagaan desa sehingga dapat meningkatkan kualitas belanja desa.
Pelatihan P3PD meliputi pelatihan aparatur desa (dasar), pelatihan penetapan, penegasan dan pengesahan batas desa, pelatihan/bimtek penerapan aplikasi pengelolaan keuangan dan aset desa, pelatihan penguatan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Selain itu, pelatihan penguatan PKK, pelatihan penguatan kerja sama desa, pelatihan penguatan lembaga kemasyarakatan desa/lembaga adat desa, dan pelatihan penguatan posyandu.
Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Dirjen Bina Pemdes) Kemendagri La Ode Ahmad P Bolombo menilai, P3PD berhasil memangkas waktu upaya peningkatan kapasitas aparatur desa hingga puluhan tahun.
Contohnya, pelaksanaan peningkatan kapasitas aparatur desa di Jawa Timur, seperti diungkapkan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Jatim bahwa APBD provinsi tersebut hanya mampu untuk melatih 500 aparatur desa setiap tahunnya.
“Jatim melalui P3PD berhasil melatih 15.000 aparatur desa. Artinya 15.000 : 500, yaitu 30. Berarti P3PD bisa memangkas waktu 30 tahun untuk melatih aparatur desa di Jatim,” ujar La Ode Ahmad di Banda Aceh, Rabu (16/10).
Dirjen Bina Pemdes La Ode Ahmad memuji antusiasme peserta pelatihan aparatur desa (gampong) dari Aceh.
Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa atau P3PD berhasil melahirkan aparatur desa yang kreatif dan inovatif.
- Kemendagri: Camat Dilatih Mengarahkan Perencanaan Desa
- Kemendagri Berharap Pemda Manfaatkan LMS Pamong Desa
- Kemendagri Melatih 80.000 Aparatur Desa secara Tatap Maya, 2 Materi Tematik
- Bappenas Membeberkan Mengenai Pentingnya Pelestarian Lingkungan Perdesaan
- Bappenas Tekankan Pentingnya Tata Kelola Perdesaan yang Adaptif
- Mendagri Tito Karnavian: TP PKK Membutuhkan Sosok Pemimpin Kuat