5 Alasan Pasangan yang Telah Menikah Tidak Merasa Bahagia Setelah Memiliki Anak
Agar tanggung jawab mengasuh anak terdistribusi secara merata, ibu perlu mengizinkan ayah untuk menangani tugas dengan cara mereka sendiri, meskipun pendekatannya berbeda, selama keselamatan anak tidak dikompromikan.
4. Bagilah tanggung jawab
Tanggung jawab orang tua dan pengasuhan anak harus dibagi dengan cara yang tampak adil, tidak sama.
Misalnya, jika satu pasangan bekerja lebih lama dari yang lain, kemungkinan besar mereka akan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk tugas-tugas yang berkaitan dengan rumah dan anak-anak.
Namun, lebih penting daripada pekerjaan rumah tangga dan tanggung jawab orang tua untuk dibagi antara keduanya, tidak peduli siapa yang bekerja lebih banyak.
Misalnya, orang yang memandikan bayi tidak boleh sama dengan orang yang membuatkan sarapan.
5. Utamakan keintiman dan bukan begituan
Meskipun begituan penetrasi itu penting, ada banyak cara lain untuk berhubungan intim dengan pasangan Anda jika dia belum siap untuk berhubungan seks setelah melahirkan.
Mencium, berpelukan, berpegangan tangan, menyentuh, membelai, dan menghisap adalah cara untuk membangun keintiman.
Apa zona sensitif seksual atau kebutuhan seksual pasangan Anda?
Ada beberapa alasan kenapa pasangan yang telah menikah tidak merasa bahagia setelah memiliki anak dan salah satunya karena jarang begituan.
- Cegah Perilaku LGBT pada Anak, Bhayangkari Riau Undang Dr Boyke Jadi Pembicara
- Keseruan di Destinasi Active Edu Fun Premium, Asah Otak Anak Lebih Kreatif
- Tekan Angka Perkawinan Anak, Waka MPR Lestari Moerdijat Mengajak Semua Pihak Terlibat
- Ini Arti Nama Anak Ketiga Alyssa Soebandono Dan Dude Harlino
- Lisa Berharap Publik dan Pemerintah Membantu Selamatkan Anaknya
- Waka MPR: Kasus Pornografi Anak Harus Segera Ditangani dengan Masif dan Terukur