5 Mitos di Seputar Anzac Sebagai Identitas Nasional Australi

5 Mitos di Seputar Anzac Sebagai Identitas Nasional Australi
Hari Anzac setiap tahun diperingati tanggal 26 April di Australia. Foto: www.abc.net.au

Prof Stanley menyebutkan hal ini tidak benar. "Selama beberapa dekade orang mencoba mencari penyebab kekalahan Anzac di Gallipoli dengan menuding pihak Angkatan Laut. Namun faktanya, AL mendaratkan pasukan di titik yang yang tepat," katanya.

Kepala sejarawan militer di Australian War Memorial di Canberra, Ashley Ekins, sependapat dengan Prof Stanley. "Prajurit Anzac menarat tepat di sasaran yang direncanakan," jelasnya.

Kesalahan perwira Inggris

Mitos lainnya menyebutkan bahwa kekalahan pahit di Gallipoli adalah akibat kesalahan perwira Inggris. Mitos ini juga dibantah oleh Prof Stanley.

"Pendaratan pertama prajurit Anzac hanya dihadang oleh sekitar 80 prajurit Turki, dan mereka kalah dalam jumlah, namun para prajurit penyerang justru gagal menembus pertahanan Turki sebagaimana yang diperintahkan," jelasnya.

Prof Stanley menjelaskan, perintah untuk prajurit Australia adalah terus menyerang untuk merebut bukit bernama Maltepe, sekitar 7 km dari pantai.

Dikatakan, para komandan pasukan Australia justru ketakutan dan memerintahkan prajuritnya bertahan di barisan perbukitan kedua yang mereka kuasai. Mereka bertahan di tempat itu selama 8 bulan serangan Gallipoli tersebut.

Prof Stanley mengungkapkan, orang Australia ini menyalahkan orang lain atas kesalahan fatal yang dilakukan komando pasukan Australia sendiri.

Kisah tentang Anzac di Semenanjung Gallipoli, Turki, merupakan bagian penting dalam identitas nasional Australia. Inilah lima mitos di seputar peristiwa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News