5 Ribu Peserta Bakal Ramaikan Grebeg Sura Baturraden
“Ritual berlangsung sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas rezeki dan hasil bumi yang melimpah,” kata Azis, Selasa (10/10).
Dia menambahkan, prosesi ritual diawali dengan Mangala Yudha.
Setelah itu, dilanjutkan dengan gunungan yang berisi berbagai hasil bumi.
Di antaranya, aneka sayur mayur, sembilan bahan pokok, dan berbagai buah-buahan. Gunungan dari kelompok tani juga akan menyemarakkan kirab.
“Peserta dari perwakilan desa akan membawa tenong. Mereka juga menyuguhkan berbagai jenis kesenian tradisional Banyumas seperti hadrah, kentungan, hingga kesenian tabuh lesung,” ujar Aziz.
Setelah arak-arakan, imbuh Aziz, seluruh sesajen akan didoakan oleh sesepuh desa. Mereka memanjatkan puji syukur kepada Tuhan.
“Setelah itu, makanan dimakan bersama dan sebagian bawaan akan dilarung di Sungai Gumawang,” jelas Aziz.
Aziz mengatakan, setelah kirab akan digelar wayang kulit ruwat bumi dengan dalang Ki Sikin di Lapangan Parkir Tengah.
Salah satunya adalah Grebeg Sura Baturraden di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (15/10).
- 4 Jemaah Calon Haji Asal Banyumas Tunda Keberangkatan ke Tanah Suci
- Penembakan di Hotel Banyumas Gegara Uang Parkir Rp 15 Ribu
- Maju Pilkada 2024, Sadewo Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP Banyumas
- Praktik Prostitusi Online di Banyumas Terungkap, 3 Muncikari Ditangkap
- Siti Mukaromah: Ramadan Momentum Mempererat Kerukunan Antarumat Beragama
- Kasus Pembunuhan Berencana di Banyumas Terungkap, Bravo, Pak Polisi