5 Tahun ke Depan Prospek Investasi Hulu Migas di Indonesia Diprediksi Cerah

Data SKK Migas juga mencatat, investasi sektor hulu migas sepanjang 2024 akan mencapai US$16 miliar.
Dengan asumsi setiap US$1 yang dibelanjakan memberi nilai tambah 5,4 kali lipat maka multiplier effect ekonomi yang diciptakan mencapai US$86 miliar, atau setara Rp1.380 triliun.
Hingga 2029, total investasi sektor hulu migas diperkirakan Rp543 triliun dengan potensi nilai tambah Rp2.932 triliun.
Jumlah ini setara anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) saat ini.
Adapun tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sektor hulu migas saat ini sudah di atas 58%, melampaui target pemerintah sebesar 50%.
Hal ini menunjukkan investasi besar di sektor hulu migas tidak hanya menguntungkan perusahaan asing tetapi juga pengusaha nasional.
Dampak positif lainnya termasuk peningkatan penyediaan lapangan kerja dan penguatan sektor ekonomi domestik.
Melihat berbagai fakta tersebut, sektor hulu migas makin menarik perhatian investor sebagai komponen kunci untuk mendukung program ketahanan energi yang menjadi prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran 2024-2029.
Sektor hulu migas makin menarik perhatian investor sebagai komponen kunci untuk mendukung program ketahanan energi yang menjadi prioritas pemerintahan Prabowo.
- Herman Deru Realiasikan Pembagian Porsi Saham 10 % Pengelolaan Migas di Rimau
- Investasi Jateng di Triwulan I-2025 Capai Rp 21 Triliun
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- SLB OneSubsea Buka Fasilitas Pengembangan Bawah Laut Baru di Balikpapan
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari