5 Usaha TikTok Menciptakan Ruang Digital Aman dan Ramah Bagi Remaja
jpnn.com, JAKARTA - TikTok terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan untuk pengguna remaja, demi terciptanya ruang digital yang aman dan ramah.
TikTok menyusun serangkaian Panduan Komunitas untuk menanggapi risiko dan potensi bahaya yang mungkin muncul.
Menyosialisasikan itu, TikTok menggandeng WAHID Foundation, Yayasan Sejiwa Amini (SEJIWA), dan Yayasan Pulih.
Berikut lima cara TikTok meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna remaja.
1. Batasan usia dan verifikasi
Di era digital saat ini, memiliki kehadiran online melalui media sosial menjadi hal yang tidak terelakkan di kalangan remaja.
Batasan usia (age gate) menjadi hal yang penting untuk melindungi identitas mereka serta melindungi konsumsi konten di dunia maya.
Di Indonesia, TikTok menerapkan batasan usia 14 tahun ke atas untuk dapat memiliki akun TikTok.
TikTok terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan untuk pengguna remaja, demi terciptanya ruang digital yang aman dan ramah.
- TikTok Mengembangkan Fitur Kloning Suara Dengan Bantuan AI
- Integrasi TikTok Shop & Tokopedia Bakal Buat Pasar UMKM Makin Besar
- Kisah Bocil 'Ep Ep' Asal Pasuruan, Dhani Bangun Bisnis di Usia Belasan
- TikTok Kembangkan Fitur Baru Untuk Berbagi Foto
- TikTok Bereksperimen Membuat Influencer AI, Banyak yang Khawatir
- Kantongi TDPSE, Tokopedia Temui Mendag Laporkan Progres Integrasi dengan TikTok