6 Mitos Seputar Vaksin COVID-19, yang Kelima Berbahaya

6 Mitos Seputar Vaksin COVID-19, yang Kelima Berbahaya
Arsip foto Juru Bicara Pemerintah Reisa Broto Asmoro dalam keterangan persnya, di Kantor Presiden, Jakarta, yang ditayangkan langsung pada kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/8). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden-Kris/pri.

 

Ketiga, mitos menyebut anak-anak kebal terhadap COVID-19.

Dia mengatakan bahwa tingkat kematian anak-anak karena COVID-19 di Indonesia justru tergolong tinggi.

"Jadi jangan salah kaprah, anak-anak ini bukan berarti kebal dan justru malah kita harus bersedih karena di Indonesia tingkat kematian anak karena COVID-19 ini tinggi sekali dibanding negara lain."

"Jadi kita harus hati-hati ekstra jaga anak-anak, ajarkan mereka protokol kesehatan 3M," kata Reisa.

 

Keempat, anggapan bahwa protokol kesehatan dapat diabaikan setelah menerima vaksin COVID-19.

Reisa menilai hal itu salah kaprah, karena vaksinasi COVID-19 tidak membuat tubuh menjadi kebal 100 persen.

Reisa Broto menjelaskan 6 mitos-mitos yang beredar seputar vaksin COVID-19, yang kelima bisa berbahaya.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News